Rabu, 03 Februari 2016

The Boy (2016) Movie Review


Kalian suka film horor? Kalo gua sih cukup suka selama bukan film yang menyajikan mayat bergelimpangan dimana-mana, isi perut yang keluar dan sebangsanya. Intinya film horor setan yang mencekam jauh lebih baik ketimbang film psikopat. 

Beberapa waktu yang lalu, gua sempet liat trailer film The Boy yang digadang-gadang adalah pacarnya Annabelle, gua aja mpe baper masa Annabelle punya pacar tapi gua engga? Dan karna gua cukup kepo sama The Boy yang bonekanya lebih cakep ketimbang Annabelle dan karna pengen tau kenapa dia mau sama Annabelle jadi gua memutuskan untuk nonton film ini. 

Dan gua juga baru tahu kalo the Boy mengambil tema psikologikal horor maksud nya lebih bermain lewat emosi suatu karakter. Tema film ini cukup berbeda dengan film horor konvensional yang lebih bermain di hantu, monster atau sebangsanya dan berbeda dengan film psikopat yang berdarah-darah. Tema dengan film ini lebih bermain dengan emosi dan ketakutan karakter itu sendiri yang kemudian membangun suasana menakutkan. 


Film ini disutradarai oleh William Brent Bell dan ditulis oleh Steacey Menear. Dibintangi oleh Lauren Cohan dan Rupert Evans (yang sempet gua sangka Brad Pitt dan makanya gua kaget banget karna gua mikir kenapa Brad Pitt bisa maen difilm ini?). the Boy sendiri mendapat rating sebesar 6,4 di IMDb dan 4,2 di Rotten Tomatoes. 


TheBoy 2016-OfficialPoster.jpg 

"The Boy menceritakan tentang Gretta seorang wanita muda yang menjadi seorang nanny karna ingin melarikan diri dari Cole kekasihnya karna kekerasan yang ia alami. Gretta bekerja untuk keluarga Heelshire di London. Sesampainya ia disana, ia bertemu dengan Mr. dan Mrs. Heelshire sebelum ia bertemu dengan anak asuhnya, Brahms, yang merupakan anak tunggal keluarga Heelshire. 

Gretta  terkejut setelah mengetahui jika anak yang harus ia asuh adalah sebuah boneka porselin yang menyerupai seorang anak laki-laki. Ia bahkan tidak habis pikir saat Mr. dan Mrs. Heelshire memperlakukannya seperti seorang anak laki-laki menggantikan putra asli mereka yang meninggal saat kebakaran ditahun 1991 yang saat itu berusia 8 tahun. 

Sebelum pasangan Heelshire berlibur, keduanya memberikan peraturan yang harus diikuti oleh Gretta dalam mengasuh Brahms, dan memberikannya peringatan jika Brahms bukanlah seorang anak normal. Namun Gretta yang tidak mengikuti peraturan tersebut kemudian diteror oleh Brahms hingga akhirnya ia mengkuti semua peraturan yang ada. 

Malcom seorang pekerja lainnya kemudian menceritakan jika boneka porselin itu tiba-tiba datang sesaat setelah kebakaran yang menewaskan Brahms. Malcom juga menceritakan bagaimana sifat asli Brahms semasa ia hidup. Namun ternyata ada sebuah rahasia yang disembunyikan oleh keluarga Heelshire mengenai kematian Brahms, sebuah rahasia yang akan mempertaruhkan nyawa Gretta dan Malcom". 

Seperti yang gua bilang, gua berfikir kalo film horor ini adalah film horor konvensional lainnya, yang mana gua berharap hantu bergetayangan selama film ini dan ketika gua tau kalo ternyata bukan hantu yang menakut-nakuti disini gua cukup merasa sedih.

Tapi film yang gua suka, film ini terasa sangat old school, suara-suara yang akan membuatmu merinding, boneka yang bisa berpindah tempat, hingga karakter yang mind break ngebuat lo akan cukup merasa ketakutan sendiri. Film ini mengingatkan gua akan film the Babadok, sebuah film yang mencekam tanpa harus memperlihatkan sesuatu yang menakutkan. 

Latar belakang film yang suram, gelap juga ngebantu banget dalam membangun mood, selain itu boneka porselin yang entah kenapa creepy abis juga bisa jadi alesan buat lo ngerasa takut. FIlm ini sebenernya twist ending dimana lo akan terkejut saat lo tau kalo Brahms yang asli masih hidup dan ternyata doi adalah psikopat. 

Tapi bukan berarti film ini ga ada kurangnya, ketika masuk klimaks saat Gretta dan Malcom tau kalo Brahms masih hidup disitu gua ngerasa film ini kurang mencekam, bahkan harus gua bilang mereka gagal mengeksekusi bagian klimaksnya. Menurut gua mereka kurang berhasil membangun karakter Brahms yang asli, mereka kurang menceritakan bagaimana sifat Brahms, ketidak normalan Brahms dan bahkan alasan kenapa ia menjadi seorang psikopat dan disembunyikan selama bertahun-tahun. 

Tapi diantara kegagalan the Boy, karakter Grettta cukup menarik untuk gua bahas. Menurut gua, dibanding Brahms, Gretta jauh lebih menakutkan. Karakter yang mind break karna Brahms, kenapa gua bisa bilang Gretta lebih serem?,

Ok, ini dimulai saat Gretta mulai menerima Brahms dan memperlakukannya seperti anak laki-lakinya sendiri mungkin ini karna Gretta trauma akan kekerasan yang ia alami dan kehilangan anaknya membuat ia merasa Brahms (boneka porselin) seperti anaknya sendiri. Lalu saat Cole datang dan memaksanya pergi, Gretta mengatakan pada Brahms jika ia takkan meninggalkan Brahms jika Brahms mau melakukan sesuatu untuknya. Dan yang terakhir saat ending film Gretta tersenyum saat ia pergi dari sana setelah berhasil menusuk Brahms yang asli dan saat ia tahu Cole sudah tewas ditangan Brahms. 

Beneran deh karakter Gretta serem abis buat gua dan lebih serem setelah filmnya selesai dan gua baru sadar kalo karakter Gretta disturbing banget. Kalo lo pengen nonton film horor sejenis babadok, yang seremnya baru ketauan pas filmnya abis dan lo baru flash back tentang apa yang terjadi selama film itu diputer, the Boy adalah film yang gua rekomen tapi kalo lo tipenya nonton buat sekedar hiburan doang film ini ga gua rekomendasikan. 

Rating film: 3,5/5.






2 komentar:

  1. Barusan nonton, mang bener banget ini film masih butuh penjelasn tentang si Brahm,sebenarnya udah dikasih clue dari si bapaknya pas greta di ajak lihat perangkap tikus kalau anaknya bisa hidup di mana saja, yang bikin gila ortunya nyerah ngerawatnya langsung bunuh diri di lautan haha. Greta sepertinya senang suaminya dibunuh haha, yg bikin gue konyol banget ama ini film. Si Greta cari kerjaan dari AS ke Inggris buset deh jauh amat kayak TKI aja. kalo diperjelaskan gue yakin ini film bakalan bagus banget seperti The Orhphaneg (Kalau gak salah judul)

    BalasHapus
  2. ya kan film nya nge gantung bangeeet >_< tadinya gua sempet mikir kalo ini tuh film tentang hantu ternyataaa, but film ini lumayan bikin merinding sih

    BalasHapus