Jumat, 02 Oktober 2015

Bahas Novel Bertema Gay yuk!

Met siang semua, pa kabar? udara panas banget ya hari ini sepanas bahasan kita kali ini. Gua yakin banget kalian pasti dah ga asing sama istilah LGBT kan? Gua jelasin secara singkat ya LGBT itu singkatan Lesbian Gay Biseks Transgender. Cuma yang akan kita bahas kali ini adalah novel yang mengangkat tema gay. 

Gua akan bahas dua novel bertema gay yang menurut gua bagus banget dan gua recomend ke lo semua yah walaupun tema yang diangkat sedikit tabu tapi novelnya asik banget buat dibaca dan lo bakal punya pandangan baru tentang gay. 

Kedua novel ini sebenernya dah lama beredar diluaran sana cuma ga tau kenapa gua pengen aja bahas diblog gua dan biar ga kudet amat gua akan bahas dua novel ini langsung dari sudut pandang gua ya biar novel lama ga papalah kan gua bahas sinopsis novel ini doang hahahahaha.

Oh iya, gua lupa mau kasih tau ke kalian blog ini bukan blog khusus tentang suatu tema karena blog ini adalah semua ide atau gagasan atau tulisan yang gua bikin adalah cara gua berekspresi dan ketika gua selesai mereview sesuatu gua akan memberikan kesan gua sendiri jadi jangan heran kalo nantinya lo bakal nemu kata-kata "menurut gua film/novel yang gua baca punya makna blablabla" karena ya kan w memberikan suatu pendapat dan gua memang selalu membiasan untuk menarik kesimpulan apapun dari apa yang gua baca, gua lihat dan gua dengar. 

Novel yang gua bahas adalah novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana dan My Sweet Sins karya Rangga Wirianto. Seperti yang bilang kedua novel ini udah cukup lama ada diperedaran tapi mungkin kalo lo nyari toko buku besar kaya Gramed ato Gunung Agung belom tentu ada. 

(Sumber: http://bacaan-ally.blogspot.co.id/2012/12/review-lelaki-terindah-andrei-aksana.html)


(sumber: http://dionyulianto.blogspot.co.id/2012/10/sweet-sins.html)



Gua inget banget, gua beli novel ini sebagai hadiah ulang tahun gua yang ke dua puluh dua kalo ga salah, dan cukup susah nyari kedua novel ini. Novel Lelaki Terindah gua dapatkan setelah gua dan temen gua ke Blok M bagian bawah khusus buku bajakan ato buku bekas ato buku lama dan yap setelah muter-muter gua akhirnya dapet novel ini. Kemudian, novel My Sweet Sins gua dapatkan setelah ke Gunung Agung Blok M Plaza buku ini cuma tersisa dua yang satu ga ada plastiknya dan yang plastiknya ancur, ga pake mikir lama gua akhirnya ambil novel ini. 

Gua akan menceritakan sedikit sinopsis dari kedua novel ini, pertama novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana, kisah dari novel ini bermula dari tokoh "aku" yang baru kembali dari luar negeri kemudian dihadang oleh seorang lelaki yang bernama "Rafki". Rafki meminta "aku" untuk menulis sebuah kisah cinta. Kisah cinta antara dua lelaki yang saling mencintai, awalnya "aku" menolak untuk menulis kisah cinta yang dianggap terlarang namun Rafki memohon dan mengiba agar "aku" menulis kisah mereka.

"Aku" dan Rafki kemudian pergi ke Bangkok untuk memutar balik semua memori Rafki mengenai kisahnya dengan Valent. Keduanya bertemu tidak sengaja didalam pesawat dan berakhir di kamar hotel. Valent yang lemah lembut dan indah merasa aman bersama Rafki yang kuat, mendominasi dan keras. 

Perlahan Valent jatuh cinta pada Rafki yang mampu memberikan apa yang selama ini tidak pernah ia dapat, sosok laki-laki yang mampu melindunginya dan Rafki bertekuk lutut pada kelembutan dan keindahan yang dimiliki Valent. Keduanya kemudian menjalin kisah cinta di Bangkok melupakan fakta penting jika mereka memiliki tunangan di Indonesia. 

Awal hubungan keduanya memiliki masalah yaitu dimana Rafki berusaha membunuh perasaan cintanya pada Valent hingga sempat ingin meniduri seorang wanita penari telanjang di sebuah kebaret  yang akhirnya menyerah pada hatinya yang jatuh pada Valent. Keduanya kemudian saling mengkhianati tunangan masing-masing dan memulai kisah mereka berdua. 

Masalah dimulai saat Rafki dan Valent kembali ke Indonesia dan menemui tunangan masing-masing. Kedua saling merahasiakan hubungan gelap mereka agar tidak ada satupun yang terluka akibat cinta terlarang mereka. Namun bangkai yang busuk lama-lama akan tercium juga, akhirnya Rafki mengaku pada keluarganya jika ia adalah gay dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarganya. 

Valent yang memiliki penyakit diabetes kembali harus masuk rumah sakit dan cinta keduanya benar-benar diuji. Rafki berusaha memperjuangkan hubungannya dengan Valent dan Valent memperjuangkan hidup matinya dirumah sakit. Kisah ini memiliki akhir yang sad ending dimana Valent meninggal mendadak karena diabetes yang menggerogoti tubuhnya dan Rafki yang masih mencintai lelaki terindah yang pernah ia tahu.

Novel ini mengambil sudut pandang orang pertama dimana tokoh "aku" adalah seorang novelis terkenal yang sedang menulis kisah cinta nyata seorang Rafki dan Valent yang harus gua katakan brilian. Novel ini mengambil tema ada cerita didalam cerita, jadi novel ini seperti diari tokoh "aku" yang seorang novelis yang hendak menulis sebuah novel dari kisah seseorang. 

Membaca novel ini lo akan ngerasa menjadi tokoh "aku" dan lo akan ngerasa seolah-olah Rafki menceritakan kisahnya pada lo dan ngebawa lo ke Bangkok. Itu yang gua rasain pas baca novel ini dan gua kembali harus memuji Andrei Aksana. Novel ini memiliki inti cerita tentang cinta yang tidak memilih jenis kelamin, tentang perjuangan cinta dan tentang kehilangan. 

Yang gua inget banget dari novel ini adalah saat Rafki mengiba pada "aku" untuk menulis kisah tentangny dan Valent, "Cuma kau yang bisa membuat kisah cinta ini mengharukan.... bukan kisah cinta yang disisihkan, dicelah, dicemooh" "Cuma kau yang mampu menjadikan kisah cinta ini indah dan bernilai". Si Rafki cinta banget sama Valent sampe segitunya, sampe memohon agar kisah mereka ga dihina. Doi kayanya ga rela kalo kisahnya ama Valent dilecehkan cuma karena mereka berdua laki-laki.


Yang bikin gua takjub adalah samapi akhir tokoh "aku" hanya aku dan tidak memiliki nama anonim lah pemeran utama dinovel ini tapi itu yang gua takjub. Alur novel sadis sob! keren banget tapi menurut gua novel ini memliki kekurangannya yaitu novel ini terlalu puitis. Bahasa yang dipake novel sedikit mendayu-dayu sehingga memiliki kesan manis banget novel ini.  

Oh ya, novel ini cukup vulgar ada beberapa adegan yang cukup dijabarkan dengan vulgar jadi kalo lo ga suka sama novel tema gay yang cukup vulgar novel ini ga rokemen buat lo. yah gua tau ga semua orang suka dengan hal-hal yang berbau gay gua paham dan gua maklum. 

Sip! Lanjut novel kedua, novel ini memiliki judul My Sweet Sins novel karangan Rangga W Putra ini memiliki jalan ceritan dimana seorang mahasiswa merangkap gigolo bernama Reino seorang blesteran Belanda-Indo yang memiliki tampang tampan berkulit putih dan atletis bertemu dengan Ardo seorang news anchor disalah satu stasiun tv di Jogja yang dewasa, cerdas dan kuat.
Keduanya bertemu saat Reino pingsan dipukili oleh sekelompok laki-laki yang kemudian ditolong oleh Ardo. Saat itu Ardo mulai jatuh cinta pada Reino. Kisah cinta keduanya pun dimulai, sebuah kisah cinta yang manis yang mampu membuat lo semua bisa mengigit jari karena iri dengan kemesraan Reino dan Ardo. 

Masalah dimulai saat Ardo harus kembali ke Surabaya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Saat itu ayah Ardo sakit keras dan memiliki permintaan terakhir yaitu menikah dengan Rezta seorang artis muda yang tengah naik daun, seorang wanita cantik nan cerdas. Ardo yang memiliki rasa tanggung jawab besar sebagai seorang anak dan kakak yang paling tua dan disegani oleh adik-adiknya tidak mampu menolak permintaan terakhir sang ayah. 

Reino yang mengetahui perjodohan Ardo dan Rezta kemudian memperjuangkan Ardo dengan segala yang miliki, memperjuangkan apa yang ia yakini walaupun kenyataan penuh dengan rintangan. Reino kemudian berlajar melepaskan cintanya yang selama ini berlabuh pada Ardo dan berusaha merelakannya untuk bersama Rezta. 

Novel The Sweet Sins kembali mengajarkan bagaimana kita memperjuangkan cinta karena "Setiap orang memiliki alasan yang berbeda untuk jatuh cinta" dan melepaskan orang yang kita cintai karena "Melepaskan adalah bukti yang paling shahih dalam mencintai". Jujur gua suka banget novel ini karena menurut gua novel ini dengan gamblang menjabarkan bagaimana kita jatuh cinta dengan seseorang, bersama dengan orang yang kita cintai, menjaga orang kita cintai, memperjuangkan cinta kita dan terakhir melepaskan cinta kita disaat kita tahu bahwa itu yang terbaik. 

Baca novel ini bikin gua senyum sendiri, terus galau sendiri dan sedih sendiri yah akhir cerita ini dah bisa ditebak Ardo menikah dengan Rezta dan Reino yang sudah merelakan Ardo berusaha untuk bangkit tanpa Ardo. Yang gua suka dari novel ini adalah novel ini menggunakan struktur seperti susunan opera yang terdiri dari 4 atti, 15 scene, 1 apertura, 1 recitativo, dan 1 epilogo. 

Kata-kata yang gua inget banget dari novel ini adalah "pria mencintai pria dengan cara pria, pria mencintai wanita dengan cara wanita, dan wanita mencintai pria dengan cara pria. Tidak bisa mencintai sesama pria dengan cara wanita, tidak bisa pria mencintai wanita dengan pria dan tidak bisa wanita mencintai pria dengan cara wanita".

Yang bikin menarik tokoh utama dari kedua novel ini memiliki kemiripan, Valent dan Reino digambarkan memiliki keindahan fisik dan memiliki latar belakang tidak memiliki ayah sehingga tidak mempunyai sosok laki-laki dewasa yang melindungi keduanya. Sedangkan Rafki dan Ardo memiliki gambaran laki-laki dewasa, memiliki pikiran ceras, cenderung berfilosofi, jantan dan mendaminasi. 
Memiliki akhir cerita yang hampir mirip dimana kedua tokoh utama berpisah, Ardo dan Reino yang akhirnya berpisah karena Ardo menikah dengan Rezta. Rafki dan Valent yang harus berpisah karena Valent meninggal akibat diabetes. Namun kedua novel ini sama-sama bercerita tentang jatuh cinta, memperjuangkan cinta dan bagaimana kita melepaskan cinta itu dengan cara kita. Seperti Rafki yang meminta "aku" untuk menulis kisahnya dan Valent dan Reino yang memilih melepaskan Ardo untuk menikah.


Yah gua rasa ga semua orang bakal suka dengan novel yang bertema gay yang cenderung agak vulgar bahasanya tapi kedua novel ini layak untuk dibaca. Dan gua sendiri sih ga menghakimi baik kedua novel ini ataupun para kaum gay diluaran sana karena buat gua ya semua orang memiliki alasan tersendiri untuk jatuh cinta namun ketika cinta tidak memilih jenis kelamin cinta pun menjadi telarang #ngutipnovel.

Kedua novel ini ngajarin banyak hal tentang cinta ke gua dan memberikan gua sebuah sudut pandang yang baru dalam cinta. Dan jika lo jatuh cinta u harus bisa memperjuangkan cinta lo namun lo juga harus tau kapan lo harus ngelepas cinta lo karena kadang melepaskan orang yang kita cintai adalah hal yang terbaik untuk kedua belah pihak.



5 komentar:

  1. LGBT lagi rame hahahhahaha, untuk LGBTnya aku no comment aja deh hahahah. Tapi tapi tentang toko buku bekas di Blok M itu, dulu aku juga suka kesitu. Biasanya beli majalah tuh kan banyak yang bagus2 hahhahahaha. Jd kangen tempat itu, terakhir kesana sekitar mmmhhh 4 tahunan lalu. Lamaaaaa yaa

    BalasHapus
  2. Ya sis aku juga no comment tapi sebagai penikmat novel, kedua novel ini seru banget untuk dibaca... Iya novel yg lelaki terindah aku beli diblok m, disana banyak banget buku yg bagus dengan harga miring jadi pengen kesana aku hehehe

    BalasHapus
  3. ngomong ngomong toko buku bekas di blok m itu lokasinya dimana nya yah?

    BalasHapus
  4. Lokasinya ada dipaling bawah pasar blok m itu, disana banyak buku bekas harga murah tapi mash bagus, lumayan banget pokoknya

    BalasHapus
  5. Penasaran dengan karya-karya terbaru dari para penulisnya..

    BalasHapus