Senin, 19 Oktober 2015

Review Film Goosebumps (2015)


                                                        Sumber gambar

Pertama kali liat teaser film ini dah ada pikiran "gua harus nonton banget ini film", dan akhirnya senin kemaren gua ke bioskop sendirian buat nonton film ini. Emang mendadak banget sih tapi karena gua lagi ga mood seharian dan karena wawancara kerja gua yang kacau balau ditambah nyasar dari awal sampai akhir menuju kantor tempat gua diwawancara jadilah gua memutuskan untuk nonton film Goosebumps. 

Buat kalian yang ngelewatin masa kecil ditahun 80 an dan 90 an gua rasa dah ga asing lagi pas dengar atau lihat kata goosebumps yap film ini diangkat dari novel terlaris di era 80-90 an karya R.L Stine. Gendre yang diusung oleh novel ini sebenernya horor karena novel ini bercerita tentang monster, hantu dan monster. Cuma pembaca novel kebanyakan anak-anak yah semacem dongeng pengantar tidur yang bisa ngebuat lo ga berani untuk tidur sendirian. Gua sendiri sih bukan penggemar R.L Stine dan novelnya Goosebumps soalnya jujur aja serem gua bacanya buat gua yang waktu itu seumuran anak sd punya pemikiran kalo novel ini horor banget. 

Tapi pas gua liat teasernya gua harus bilang kalo gua penasaran dan gua yakin banget kalo film ini engga bakal sehoror novelnya gua yakin soalnya gua liat Jack Black yang main film ini dan gua punya ekspektasi yang cukup tinggi untuk film ini. Makanya, pas senin kemaren gua lagi sebel banget karna hari gua ga ok, gua memutuskan untuk liat film apa aja yang ada dan pas gua liat Goosebumps ada dibioskop gua langsung pengen nonton. 


Film ini dimulai ketika seorang remaja bernama Zack (Dylan Minette) dan ibunya Gale (Amy Ryan) pindah ke pinggiran kota bernama Madison, Delaware. Ketika sedang membereskan barang miliknya, Zack bertemu dengan seorang remaja perempuan yang merupakan tetangganya bernama Hannah (Odeya Rush). Hannah tinggal bersama ayahnya yang bernama Mr. Shivers (Jack Black), Zack merasa tertarik dengan Hannah dan mencoba berteman dengannya namun Mr. SHivers yang merupakan ayah Hannah selalu memarahinya dan mengatakan pada Zack untuk tidak mendekati Hannah atau pun dirinya.

Suatu malam Zack mendengar suara Hannah dan Mr. Shivers saling bertengkar diikuti oleh suara Hannah yang menjerit, khawatir akan Hannah Zack kemudian memanggil polisi untuk mencari tau apa yang terjadi. Setelah Zack, Gale dan dua anggota polisi datang ternyata suara teriakan berasal dari film, Polisi kemudian mengatakan pada Zack bahwa ia telah membuang waktu para polisi. 

Zack rupanya masih curiga dan khawatir akan Hannah kemudian menyamar sebagai polisi dan menyuruh Mr. Shivers agar datang kekantor polisi untuk menjawab beberapa pertanyaan. Zack kemudian meminta temannya, Champ (Ryan Lee) untuk datang dan membantunya. Keduanya kemudian menyusup masuk kedalam kerumah Hannah untuk mencari tau apa yang terjadi. Saat keduanya menyusup masuk, keduanya menemukan manuskrip asli Goosebumps karangan R.L Stine yang terkenal. 

Champ meminta Zack untuk membuka manuskrip yang berjudul The Abominable Snowman of Pasadena saat Zack membuka kunci manuskrip buku tersebut tiba-tiba Hannah datang dan menyerang mereka karna menduga keduanya adalah maling. Secara tidak sengaja manuskrip tersebut terlempar sehingga membuka halaman manuskrip, secara tiba-tiba tinta yang ada dimanuskrip tersebut berubah menjadi monster salju yang menakutkan. Zack dan Champ sangat terkejut dan ketakutan namun Hannah dengan cepat mengejar monster salju untuk dimasukkan kembali kedalam manuskrip. 

Disaat ketiganya terpojok karena mosnter salju didalam local ice rink secara tiba-tiba monster salju kembali masuk kedalam manuskrip, ternyata Mr. Shivers menyelamatkan ketiganya. Didalam perjalan pulang terungkap bahwa Mr. Shivers adalah R.L Stine yang merupakan penulis kenamaan novel Goosebumps yang secara tiba-tiba menghilang. R.L Stine kemudian menjelaskan bahwa semua novel karangannya yaitu serial Goosebumps adalah kenyataan, semua monster yang ia ciptakan didalam buku berubah menjadi kenyataan. 

R.L Stine menjelaskan bahwa ia selama sekolah merupakan anak yang dibully akibatnya ia mengalami ketakutan saat menghadapi orang lain dan mulai menulis cerita menakutkan sebagai pelariannya. Secara tiba-tiba semua monster yang ia tulis didalam bukunya menjadi asli dan membuatnya ketakutan sehingga ia mengunci semua monster ciptaannya didalam manuskrip aslinya. 

Saat kembali kerumah, R.L Stine dan ketiga remaja tersebut harus berhadapan dengan Slappy the Dummy (voiced by Jack Black), monster dari manuskrip Night of the Living Dummy yang marah karena dikunci didalam manuskrip. Sebelum R.L Stine mendapatkan manuskrip Slappy, Slappy telah membakat habis manuskrip miliknya dan membawa semua novel Goosebumps beserta kuncinya untuk membebaskan semua monster dan menyerang kota. R.L Stine, Zack, Hannah dan Champ harus segera mengurung kembali para monster sebelum mereka menyerang kota.  

Gua sih sebenernya pengen banget nulis mpe abis jalan ceritanya tapi berhubung ini review film bukan ngasih tau jalan cerita filmnya jadi sinopsis filmnya gua potong sampe sini. Saat adegan awal film ini gua ngerasa sempet bosen karena alurnya terlalu lambat tapi pas pertengahan film dan konfliknya dimulai gua ngerasa filmnya cukup menjanjikan. Namun, gua harus jujur film ini ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi gua. 

Mungkin ekspektasi gua yang terlalu tinggi entahlah gua ngerasa film ini terlalu nanggung dari mulai jokes yang ada difilm ini, jalan ceritanya sampai ketokohnya. Gua sih ngerasa karakter R.L Stine kurang digali begitu juga dengan karakter Hannah padahal menurut gua kedua karakter ini adalah kunci film ini. Gua juga ngerasa film ini kaya cuma punya inti cerita cuma monster yang keluar dari buku udah tamat gitu aja, ga dijelasin gimana awal mula para monster ini jadi nyata bahkan Hannah yang ternyata merupakan mosnter yang di ciptakan oleh R.L Stine juga ga dijabarin doi cuma bilang kalo dia menulis Hannah sebagai sesuatu yang diciptakan oleh R.L Stine dan dia percaya kalo dia adalah manusia. 

Yang ngebuat film ini layak untuk ditonton adalah Jack Black, yap kalo bukan dia gua rasa film ini ga bakal jadi makin garing. Jack Black berhasil membangun suasana yang seram namun lucu. Hebatnya Jack Black juga menjadi pengisi suara karakter antagonis difilm ini yaitu Slappy dan invisible boy yang harus diacungi jempol. 

Walaupun film ini kurang pecah tapi lelucon dan jalan ceritanya yang ringan bisa ngehibur kalian lumayan lah bisa ngelepas penat dikit, yang bikin w sedikit terkejut adalah rating film ini di IMDb cukup tinggi yaitu 7,3 karna gua pikir ratingnya cuma 7,2 atau 7,1. Inti dari film ini cukup miris sebenernya yaitu R.L Stine yang sengaja menciptakan novel dengan tema monster sebagai pelarian dan membayangkan jika para monster yang ia tulis membalas semua perbuatan orang yang pernah membullynya. 

Maksud dari cerita ini cukup jelas dan cukup dijelaskan secara gamblang, bagi kalian yang membully orang lain kalian ga hanya menciptakan satu monster saja tapi kalian juga menciptkan dua monster dalam waktu yang sama karena kalian ga hanya menciptakan monster didiri kalian sendiri tapi kalian juga nyiptain monster didiri orang yang kalian bully dan parahnya monster ini akan sewaktu-waktu menyerang kalian, kalaupun monster ini ga berhasil keluar selamat wahai kalian yang suka membully orang lain kalian telah membuat hidup orang lain hancur. Seperti didalam film ini, R.L Stine bahkan memutuskan semua hubungan dengan orang lain karena dia masih trauma dengan pembulian pada dirinya saat sekolah dulu. 

Film ini w kasih rating 3,5/5 film yang cukup menghibur dan bisa membuat kalian tertawa sejenak melupakan penat kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar