Minggu, 20 Desember 2015

Scorpion Tv Series Review

Pernah ga sih kalian ngebanyangin suatu perkumpulan yang berisi orang-orang ber- IQ lebih dari 160 dan bahkan diperkiraan lebih jenius dari Einstein? Yap! Scorpion The sries jawabannya! Ada yang pernah nonton atau denger series ini? Series ini muncul tanggal 22 September 2014 hingga 20 April 2015 dan season kedua pertama kali tayang pada tanggal 21 September 2015.

Series ini dibuat oleh Nick Santora yang terinspirasi dari kisah nyata Walter O'Brien, seorang Founder sekaligus CEO dari Scorpion Computer Service yang memiliki IQ 197 sehingga dikenal sebagai salah satu dari pemilik IQ tertinggi didunia mengalahkan Albert Einstein. Pada usia 13 tahun Walter O'Brien memulai Scorpion Computer Service ditahun 1988. 



The series title "Scorpion" in white letters on a black background

"Walter O'Brien (Elyes Gabel) dan timnya yang terdiri dari Tobias "Tobi" M. Curtis (Eddie Kaye Thomas), Happy Quinn (Jadyn Wong), Sylvester Dodd (Ari Stidham) adalah sebuah tim yang rekrut oleh Agent Federal Cabe Garlo (Robert Patrick) yang merupakan anggota U.S Department of Homeland Security dengan nama Scorpion. Tim Scorpion sendiri direkrut secara khusus untuk menangani kasus yang berhubungan dengan hacker, dan teknologi tinggi diseluruh dunia. Tim Scorpion diketuai oleh Walter O'Brien adalah satu orang yang memilik IQ tertinggi di dunia yaitu 197, bersama Sylvester "Human Calculator", Toby "Behaviorist", Happy "Mechanical Prodigy" ditambah dengan Paige (Katharin McPhee) yang merupakan mantan pelayan yang membantu para anggota Scorpion untuk menerjemahkan dunia sosial kepada mereka dan sebagai gantinya, para anggota Scorpion yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata membantu Paige untuk memahami putranya, Ralph (Riley B. Smith) yang juga seorang jenius"

Gua sebenernya cukup suka dengan ide cerita series ini, yakni kumpulan para nerd yang mencoba untuk menyelamatkan dunia dan gimana seorang yang ber IQ tinggi berhadapan dengan para penjahat melalui teknologi. Di season pertama kita bisa menarik kesimpulan kalo nerd atau para jenius memiliki kesamaan ketakutan atau trauma sehingga mereka menjadi satu tim yang solid. Para jenius ini memiliki kesulitan saat memahami dunia secara sosial karna IQ mereka yang tinggi namun mereka memiliki EQ yang rendah sehingga mereka cenderung menutup diri sendiri, tidak memiliki teman, tidak mempercayai orang lain. 

Namun, saat Paige datang bergabung, anggota Scorpion perlahan namun pasti mulai memahami dunia secara sosial, mulai melihat dengan "hati" mereka. Yang gua suka dari series ini adalah para tokoh memiliki konflik sendiri, hubungan antar tokoh yang cukup solid juga menarik. Dan tiap episode selalu dapat menampilkan episode yang menarik sehingga ngebuat gua betah nunggu series ini disetiap minggunya. 

Namun diseason 2, gua ngerasa Scorpion mulai kehilangan jalan cerita, jalan cerita yang ditampilkan terlalu memaksa, jokes yang dikeluarkan oleh Toby menjadi garing. Scorpion seolah bertransformasi menjadi "normal" namun gagal. Bukan hanya itu, dibeberapa episode Scorpion menampilkan para teroris yang memiliki nama berkaitan dengan agama Islam, seolah mengingatkan luka lama atau menegaskan bahwa setiap orang yang bernuansa Islam adalah teroris. 

Scorpion sendiri seolah mewakili sudut pandang Amerika terhadap teroris dan seolah mengingatkan dunia bahwa Amerika adalah negara yang memiliki orang-orang jenius dan mampu menembus jaringan internet dinegara mana pun. Scorpion sendiri seolah mengingatkan pada kita, bahwa perang yang dapat terjadi saat ini adalah perang teknologi, yang artinya siapa yang menguasai teknologi berarti menguasai dunia. Yah gua sih secara pribadi cukup memaklumi Scorpion karna ini adalah American Series.

Rating Series: 3,5/5

1 komentar: